trailerrentalsbyowners – “Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp2,19 Juta/Gram”Foto Presiden Prabowo Subianto terpampang di billboard raksasa di Tel Aviv bersama sejumlah pemimpin dunia. Papan reklame tersebut menampilkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Pangeran Mohammed bin Salman dari Arab Saudi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi.
Billboard itu merupakan bagian dari kampanye nasional yang diluncurkan Koalisi Israel untuk Keamanan Regional. Tujuannya mendorong pemerintah Israel mendukung inisiatif Donald Trump dalam mengakhiri konflik di Gaza sekaligus memperluas cakupan Perjanjian Abraham. Perjanjian tersebut sebelumnya menjadi landasan normalisasi hubungan antara Israel dan sejumlah negara Arab.
“Baca Juga: Rusia Gempur Serangan Ke Ukraina Lebih 12 Jam Tanpa Henti”
Dalam unggahan akun X @abrahamshield25 pada 28 September 2025, koalisi tersebut menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama lintas negara untuk menciptakan stabilitas regional. Pencantuman wajah para pemimpin dunia, termasuk Presiden Prabowo, dianggap sebagai simbol dukungan terhadap diplomasi multilateral di Timur Tengah.
Kemunculan foto Prabowo di billboard Tel Aviv memicu perhatian publik di dalam negeri. Meski Indonesia belum memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel, keterlibatan simbolik ini menimbulkan beragam tafsir politik. Ke depan, langkah ini berpotensi menjadi sorotan dalam dinamika diplomasi Indonesia di kawasan Timur Tengah.
Foto Presiden Prabowo di Billboard Tel Aviv Picu Protes Publik Indonesia
Pengamat Timur Tengah sekaligus akademisi hubungan internasional, Dina Sulaeman, meminta pemerintah Indonesia mengambil sikap tegas. Ia mendesak Kementerian Luar Negeri melayangkan protes resmi. “Foto Pak Prabowo ditayangkan di billboard di Tel Aviv, oleh rezim Zionis. Harap @Kemlu_RI segera memprotesnya,” tulis Dina melalui akun X pribadinya.
Sejumlah warganet juga mengaitkan billboard itu dengan pidato Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB. Saat itu, Presiden menyatakan pengakuan Indonesia terhadap Israel hanya akan terjadi jika Palestina terlebih dahulu diakui sebagai negara merdeka. Pernyataan ini memunculkan tafsir bahwa Indonesia membuka peluang normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.
“Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp2,19 Juta/Gram”
Israel sendiri sudah lama berusaha menjalin hubungan dengan Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia. Meski beberapa kali muncul laporan media tentang pembicaraan informal, pemerintah RI selalu membantah isu tersebut. Kasus billboard ini menambah kompleksitas dinamika politik luar negeri Indonesia di Timur Tengah.
Leave a Reply